Wisata Bukit Panguk Kediwung Yogyakarta

pediawisatayogyakarta - Pagi di Bukit Panguk Kediwung selalu menyihir. Lautan kabut yang merayap pelan menyergap siapa pun yang tiba tepat waktu. Perlahan dari batas horizon muncul selarik cahaya yang meluruhkan pasukan halimun.

Wisata Bukit Panguk Kediwung Yogyakarta

Lantas panorama Sungai Oya yang meliuk di tengah dekapan perbukitan hijau menampakkan diri. Bukit Panguk Kediwung pun tersenyum dalam harmoni.

Hari masih benar-benar muda. Pasukan halimun yang berdiri dengan rapat memenuhi tiap jengkal ruang kosong di daerah lembah, menyembunyikan Sungai Oya yang masih tertidur pulas dalam dekapan hutan yang hijau. Sejauh mata memandang yang terlihat hanyalah lautan kabut putih. Namun itu tak berlangsung lama. Ketika sang surya mulai terbangun pertempuran segera dimulai.

Ribuan pendar cahaya seumpama anak panah melesat jauh, menikam pasukan halimun. Dalam hitungan menit, halimun pun terkikis habis dan menyisakan lansekap pagi yang menyegarkan jiwa. Sungai Oya mengalir dengan gagah membelah lembah, pepohonan bergoyang-goyang tertiup angin, dan cericit burung menjadi penanda hari baru.

Itulah pagelaran semesta yang akan kamu temui jika mengunjungi Bukit Panguk Kediwung di kala pagi. Terletak tak jauh dari Kebun Buah Mangunan, Bukit Panguk Kediwung menjanjikan pesona pagi yang menawan hati. Lautan kabut dan Sungai Oya menjadi andalan utama tempat ini. Jika cuaca tidak mendung, kamu juga bisa menyaksikan bulatan mentari yang merekah merah di ufuk timur dan langit yang tersaput warna keemasan.

Menikmati pagi di tempat ini akan semakin asyik sembari berdiri di gardu pandang atau anjungan kayu yang di bangun langsung di atas tebing. Ada beberapa anjungan/jembatan kayu di tempat ini, baik yang berukuran kecil dan hanya cukup untuk dua orang atau yang berukuran besar dan cukup luas sehingga bisa dinaiki hingga 10 orang.

Anjungan-anjungan ini menjadi lokasi favorit untuk berfoto. Karena itu ketika akhir pekan atau musim liburan, kamu harus sabar antri dan bergantian dengan pengunjung lain. Jika anjungan penuh sesak, janganlah memaksakan dirimu. Sebab kapasitas yang berlebihan bisa membuat anjungan ambruk. Lebih baik cari spot lain yang asyik dan tidak mainstream.

Selain menyaksikan sunrise yang indah, Bukit Panguk Kediwung juga bisa menjadi lokasi hunting foto landscape maupun pemotretan model. Membuat foto prewedding di tempat ini bisa menjadi ide yang brilian. Bayangkan kamu dan pasanganmu dalam balutan pakaian pengantin, lantas dibelakangmu terhampar lautan kabut dan mentari yang muncul malu-malu.

Pasti foto itu akan mencuri perhatian setiap tamu yang datang ke pesta pernikahanmu. Bukit Panguk Kediwung juga bisa menjadi lokasi pembuatan vlog atau video blog terbarumu. Dijamin followermu bakal penasaran dengan keindahan tempat yang kamu unggah di akun youtube-mu.

Wisata Bukit Panguk Kediwung ini baru saja diresmikan oleh warga dan dibuka untuk wisatawan pada pertengahan Mei 2016 lalu. Karena masih benar-benar baru, fasilitasnya pun belum terlalu banyak. Meski begitu untuk fasilitas standar seperti area parkir dan warung makanan sudah tersedia. Sembari menanti mentari di tengah dinginnya kabut pagi, kamu bisa memesan secangkir kopi pada pemilik warung dan menikmatinya di atas gardu pandang. Jangan lupa untuk membayar sesudahnya.

Lokasi dan Akses Menuju Bukit Panguk Kediwung

Bukit Panguk Kediwung terletak di Dusun Kediwung, Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari Kebun Buah Mangunan tempat ini hanya berjarak 2 kilometer. Rute menuju Bukit Panguk Kediwung cukup mudah.

Dari Jogja kamu bisa menyusuri Jalan Imogiri Timur lantas naik menuju Dlingo. Jika sudah tiba di dekat Kebun Buah Mangunan kamu bisa menyusuri jalan menuju Dusun Kediwung. Tak perlu takut tersesat, karena dari daerah Imogiri sudah banyak papan penunjuk arah menuju Kebun Buah Mangunan dan Bukit Panguk Kediwung.

Berhubung tempat ini baru dikembangkan, maka akses jalannya belum dibenahi. Jalan menuju Bukit Panguk Kediwung cukup meliuk menguji nyali. Turunan dan tanjakan curam akan kamu jumpai selepas Imogiri. Karena itu kamu wajib berhati-hati dalam berkendara. Meski begitu, semuanya akan sebanding dengan sensasi yang kamu rasakan saat melihat mentari yang muncul dari balik lautan kabut.

Harga Tiket Bukit Panguk Kediwung

Untuk sementara belum ada tiket khusus yang dibebankan kepada wisatawan. Kamu cukup mendonasikan uang seikhlasnya guna pembangunan tempat ini serta membayar bea parkir kendaraan.

Tempat Wisata dan Lokasi Asyik di Sekitar Bukit Panguk Kediwung

Kebun Buah Mangunan

Dari Kebun Buah Mangunan kamu bisa menikmati keindahan Sungai Oya yang mengular membelah perbukitan. Saat pagi hari, sungai dan kawasan disekitarnya akan diselimuti kabut tebal sehingga siapa pun yang ada di Kebun Buah Mangunan serasa sedang berdiri di atas awan. Saat mentari mulai muncul, kabut itu akan menghilang perlahan dan menampilkan pemandangan Sungai Oya. Usai menikmati pagi, kamu bisa trekking singkat di area kebun buah. Ingin camping di tempat ini? Boleh!

Hutan Pinus Mangunan

Selain dikenal dengan nama Hutan Pinus Mangunan, banyak orang yang menyebutnya dengan nama Hutan Pinus Imogiri. Di tempat ini kamu akan menemukan hutan pinus yang indah lengkap dengan daun-daun dan bunga pinus yang bertebaran menutupi permukaan tanah. Untuk memanjakan wisatawan, di tempat ini dibangun gardu pandang, kursi-kursi dari gelondongan kayu, serta semacam amphiteater terbuka yang semuanya terbuat dari kayu.

Puncak Becici

Puncak Becici masih terletak satu kawasan dengan Kebun Buah Mangunan. Berbeda dengan Bukit Panguk Kediwung yang asyik dikunjungi saat pagi, tempat ini justru menarik dikunjungi saat senja menjelang. Dengan adanya beberapa gardu pandang di atas pohon yang disediakan pengelola, kamu bisa menghabiskan hari menikmati senja yang indah. Jika cuaca sedang cerah, kamu bisa menyaksikan lansekap gunung gemunung hingga garis pantai laut selatan.

Curug Lepo

Curug atau air terjun Lepo terletak di Dusun Pokoh 1, Dlingo, tak jauh dari kawasan ini. Meskipun bernama air terjun, kamu tak akan menjumpai air yang terjun bebas dari ketinggian tebing. Curug Lepo ini hanya berupa grojogan pendek yang air mengalir ke dalam kedung atau kolam alami yang bertingkat-tingkat. Kamu bisa berenang di kolam alami itu sepuasnya.

Tips Berwisata ke Bukit Panguk Kediwung

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Bukit Panguk Kediwung adalah di pagi hari. Pastikan kamu datang pagi-pagi benar sebelum mentari muncul supaya bisa menyaksikan lautan kabut yang menyerupai awan gemawan di pegunungan. Jika malam sebelumnya hujan maka kabut akan semakin tebal, namun pada musim kemarau kabut hanya terlihat samar.

Kalau ingin mendapatkan suasana yang tidak terlalu ramai jangan datang di akhir pekan atau musim liburan. Datanglah pada weekdays dimana orang-orang sibuk kerja atau sekolah. Pada saat itu Bukit Panguk Kediwung tidak terlalu ramai sehingga kamu bisa puas selfie atau hunting foto landscape dari anjungan bambu yang ada.

Gunakan pakaian berwarna gonjreng alias cerah menyala supaya kontras dengan lansekap yang didominasi warna hijau dan putih. Merah adalah pilihan terbaik dengan. Dengan kostum berwarna cerah dijamin foto-foto yang dihasilkan akan terlihat semakin indah.

Nggak percaya? Silahkan buktikan sendiri!

Berhubung jalan menuju Bukit Panguk Kediwung cukup terjal, pastikan kendaraan yang kamu naiki dalam kondisi prima dan memiliki bahan bakar yang cukup. Berhati-hatilah dalam mengendarai kendaraan menuju kawasan Bukit Panguk Kediwung ini. Ngebut, benjut!